Lutveeey

Haii, bagaimana harimu berlalu? Bagaimana pula kabarmu? Kali ini, saya mau nulis mengenai  masa depan yaitu Day 29: My Goals fot the Future Jadi, selamat baca yaa! Semoga bisa hidup dengan bahagia, damai dan tenang di dunia dan akhirat. Tetap dekat dengan orang-orang yang ku sayang dan sayang aku. Bisa merasa cukup dan tetap sederhana. Kalau kamu, apa goals versimu?

Aloha, saya kembali. Mohon maaf, timbul tenggelam saya update nya ya, dikarenakan urusan dunia nyata tak bisa diganggu gugat hehe. Kali ini, saya akan menulis tentang Day 28: Write about loving someone Ini pendapat saya pribadi ya, menurut saya mencintai seseorang artinya bisa menerima apa adanya tentang seseorang tersebut, baik kekurangan maupun kelebihannya. Namun, apakah manusia sebagai makhluk hidup, bisakah seperti itu? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Tidak ada yang sempurna, yang sempurna hanyalah Allah.  Yang pasti, Tuhan bisa mencintaimu tanpa syarat. Tak boleh terlupaka, bahwa kamu layak untuk dicintai. 💖

Aloha, bagaimana harimu? Bagaimana kabarmu? Di sini, saya masih kembali hadir di edisi writing challenge , sudah menuju akhir ya? Tak terasa sudah di hari ke-27 dan kali ini akan membahas  Day 27: Someone who inspires me Seseorang yang menginspirasi ya? Jujur aja kalau spesifik agak bingung, karena banyak banget. Orang yang menginspirasi saya, biasanya orang yang ada di sekeliling saya seperti Mama atau bahkan teman terdekat saya ataupun orang yang saya follow di social media. Eh tapi tetiba terpikir seseorang. Mungkin orang-orang kenal dengan sebutan Mama Uwik, tau ga kalian? Mamanya Freya dan Illaya itu loh. Walau gakenal secara langsung tapi berasa deket, dari dia suka belajar cara parenting keluarga kecilnya sama diskusi ringan di QnA -nya, tulisannya adem banget dibaca😍 Nih beberapa tulisannya yang di share di akun instagram nya           Sudah segitu saja ya, kamu kalau mau liat tulisannya bisa cek di akun instagram nya, twitter atau cari di pinterest , ternyata banyak ba

Aloha, saya kembali lagi di blogger , kali ini hadir dan akan menulis tentang sekolah, jadi selamat baca! Day 26: Your school  Tidak banyak tapi tidak sedikit, saya punya momen yang berkesan di sekolah. Namun yang pasti, rindu juga ya menghabiskan waktu sama temen-temennya, ketemu guru maupun dosen yang ajaib dari yang super galak sampai super duper baik hati✨ Ngomongin sekolah, udah lama ga silaturahmi ke guru-guru sekolah sejak pandemi. Sekarang kalau liat sekolah tuh, kangen banget karena masa-masa itu pusingnya cuma takut dipanggil tuk maju ke depan sama guru galak, kalau ada ujian (terutama hafalan) sama tugas kelompok dengan proyek super gede. Jadi ingin main ke sekolah deh😂 Kalau kamu, masih inget nama Guru favoritmu pas masa sekolah, ga?

Hai, udah hari ke-4 puasa, gaberasa ya hehe Ya, walaupun saya di sini masih hadir bersama # 30dayswritingchallenge , semoga tulisan ini bisa memberimu sedikit suntikan bahagia, have a great day !    Day 25: Something inspired of the 11th image on your phone Proyek denah magang Ini gambar ke-11 di galeri handphone saya, coretan denah dari mentor saat pertama kali ikutan ke proyek saat magang di akhir tahun 2020-an. Magang edisi work from home , jadi dapet kesempatan ikutan survey super deg-degan dan excited parah, walau grogi juga karena udah lama gaketemu orang baru yakan, sekalinya ketemu sama klien dan partner kerja, whoa. Hal yang bisa dipetik dari gambar ini, yaitu kalau soon punya rumah harus liat spesifikasi detail sampai ke bentuk ataupun sisi dindingnya, semakin rumit tentunya untuk bikin site plan ketika akan melakukan renovasinya agak rempong (terutama tim interiornya) hehe. Terima kasih sudah baca tulisan saya ini ya, sampai bertemu kembali di tulisan lainnya✨

 Aloha, baru sadar kalau bulan Maret gaada upload sama sekali ya hehe Ku harap, semoga apapun kesibukan yang sedang kamu lakukan, bisa memberimu makna dan kamu berbahagia menjalaninya. Jadi, kali ini yang dibahas yaitu: Day 24: Write about a lesson you've learned Jujur aja banyak, hal-hal kecil di sekitar tuh kadang sungguh berarti.  Namun, yang mau saya sampaikan kali ini, terinspirasi dari drama korea yang baru saja tamat di weekend kemarin, dengan judul Twenty Five-Twenty One. Sesuai judul, usia 25 21, pokonya usia 20 tahunan bisa dibilang usia emas, banyak hal yang kita lewatin, usia yang bisa dibilang terlalu muda untuk dibilang dewasa tapi udah bukan remaja labil lagi. Harus mulai sadar, perlu menata masa depan, mimpi, karir, realistis, tentunya support system juga diperlukan. Permasalahan hidup akan semakin kompleks, sesuai dengan keterbatasan kemampuan dan kesanggupan kita, semua yang menemani akan berlalu datang dan pergi, silih berganti. Yang hadir belum tentu menetap,