Lutveeey

Sendirian itu tidak semenyedihkan itu. Sendirian itu bukan berarti kesepian. Merasa sendiri itu pasti terjadi pada siapapun. Menurutku sebagai manusia sangat normal bila takut dengan kesendirian. Biasanya, dalam suasana sepi biasanya makna kesendirian memberi perspektif baru. Banyak yang semuanya baik padahal tidak terlalu terlihat baik pula. Banyak yang penuh akan cerita dalam kesendirian itu. Banyak pula kebisuan yang ada pada sebuah kesendirian. Sendiri itu tak selalu buruk. Sendiri itu memang diperlukan. Namun merasa berjuang sendirian, sepertinya tidak juga. Karena entah kamu disini, orang lainnya di bagian manapun samanya sedang berjuang seperti kamu. Jangan takut sendiri apalagi takut akan kesendirian ya. Kalau kau beruntung, dibalik kesendirianmu itu akan menemukan sosok dirimu seutuhnya atau malah seruntuhnya? Semua jawabannya ada di kamu. #poemlutvy Catatan penulis: Ditulis Bulan April 2020 dan sudah ku publikasian di instagram sebelumnya. Lagu yang menemani saat menulis ini

Dibagikan dan ditulis pada tanggal 1 Oktober 2019 via instagram. https://www.instagram.com/p/B3FAUMJnfjw/?utm_source=ig_web_copy_link Lalu dibagikan ulang, tahun 2020 di sini. Hari ini (1-10-19) dapat daun kering dari Afril, jadi ingin membahas makna dari daun kering. Sumber foto: pribadi Filosofi daun kering: 1. Daun sengaja gugur untuk mengurangi beban. Banyak hal sebaiknya tak ditompang semuanya, karena pada dasarnya mahluk hidup punya batas limitnya masing-masing. Dikutip dari artikel: Dalam kehidupan pun begitu, kita sejatinya harus rela melepas kepergian entah seseorang yang kita cintai, perkerjaan yang kita dambakan,ataupun hal lainnya. Demi,kesuksesan yang lebih baik di masa depan. 2. Daun kering mengajarkan kita untuk tetap teguh pada pendirian.  Jadi manusia harus bisa konsisten sama apapun yang sudah dipilih . Dikutip dari artikel: Kita harus tetap teguh pada pendirian iman yang kuat, pola pikir yang positif, kebiasaan positif serta karakter yang mampu membawa kita ke arah h

Hai, berhubung hari ini adalah hari kesehatan mental sedunia. Saya ingin memberi pesan untuk kamu yang membaca ini. Gapapa sesekali merasakan rasa asing yang membuatmu risau, sedih, kesal, marah dan lainnya. Mari mengenali semua rasa tersebut untuk belajar menerima, serta mencoba untuk kontrol dirimu. Apabila semua itu terus berlanjut dan sudah mengganggu kesehatan atau aktivitasmu, segeralah mencari pertolongan. Itu semua bukan untuk orang lain melainkan untuk dirimu sendiri. Berbagilah beberapa hal yang sekiranya perlu engkau bagi, kepada orang terdekatmu atau kegiatan produktif lainnya. Jika kau tak percaya dengan orang sekitarmu, bagilah rasa tersebut dengan cara yang tepat, yaitu pertolongan ke orang yang tepat atau profesional. Kamu layak untuk hidup dan kamu pun layak untuk bahagia Tertanda, seseorang yang mendoakanmu Lutvy 😊

Bolehkah aku, meminta sesuatu darimu? Kali ini waktu Kita butuh jarak Agar bisa lega Serta menyembuhkan keadaan ini Salah satunya, hati kita Bolehkah aku, menitipkan sesuatu padamu? Aku titip segala cinta, yang pernah kau bagi padaku Apabila, belum terealisasikan semuanya Tolong Tolong kau kumpulkan semuanya Lalu lepaskan Aku berharap, kau masiih bisa berteman denganku Tak ada embel lebih Aku berharap, di pertemuan kita selanjutnya Kau tidak menatapku lagi, dengan tatapanmu itu Tatapan penuh cintamu itu Harus dilenyapkan Sesegera mungkin Maka dari itu Aku harap, waktu cukup bersahabat untuk kita Catatan: Puisi ini ditulis pada bulan Juni tahun 2018  Ditemani lagu Tulus dengan judul Pamit